– Sekarang saya kuliah di perguruan tinggi swasta di Bandung.
Pengalaman ini saya alami 1 tahun yang lalu tepatnya Oktober 2018. Saya
termasuk anak yang pandai bergaul. Tapi sayang kebanyakan teman saya di
kuliahan rata-rata pria. Hal ini dikarenakan pacar saya 1 kelas dengan aku.
Jadi sulit untuk melihat kesana dan kesini. Saya pacaran pacar saya (sebut saja
namanya Ina) saat itu hampir 5 tahun, tapi sekarang kita udah putus.
Kami pacaran dari SMU, dan hubungan suami-istri sudah sering
kami lakukan.
Hingga suatu saat pada bulan september saya bertemu dengan teman
lama di sma dan satu kuliahan dengan saya. Sebut saja namanya Novi. Saat smu
novi termasuk anak yang paling cantik di sekolah. Suatu kebanggaan bagi kaum
pria jika berhasil berteman apalagi menjadi pacarnya. Tapi hanya orang-orang
tertentu saja yang bisa menjadi temannya. Dalam berteman ia selalu
memilih-milih, apalagi dalam menjadi pacar. Saat itu pun aku tidak berhasil
menjadi temannya.
Wajar jika dia tidak mau berteman dengan ku karena aku hanya
cowok biasa yang mempunyai tampang biasa juga.
Novi adalah cewek idola disekolah kami. Hampir semua anak dari
kelas 1-3 mengenal dia. Dia termasuk anak orang kaya dan pintar. Kalau dibilang
ukuran tubuhnya hampir mendekati sempurna ditambah dengan adanya tahi lalat di
bawah bibir. Bibirnya tipis dan ukuran dadanya pun ditaksir kira-kira 34B.
ditambah dengan badannya yang ideal dan kulitnya yang kuning bersih.
Kejadian ini terjadi pada awal september, saat saya bersama
dengan Ina hendak makan siang di belakang kampus. Tidak sengaja kami berdua
berpapasan dengan Novi. Kami pun senyum duluan dan sesudah itu dibalas dengan
senyuman dan ucapan oleh Novi. “Masih awet yah dari sma”? katanya. Kami hanya
membalas ucapan dia dengan senyuman saja. Melihat body nya yang aduhai membuat
saya ingin memiliki dia, tapi mana mungkin pikir ku.
Keesokan harinya saya terlambat kuliah dan tidak diijinkan masuk
oleh dosen, karena saya terlambar lebih dari 15 menit. Dengan kesal saya
memaki-maki dosen dalam hati, karena jarak dari rumah ke kuliahan cukup jauh.
Tidak sengaja ketika turun dari tangga saya melihat Novi sedang duduk di teras
sendirian. Saat itu saya memberanikan diri untuk menyapa dia, mumpung gak ada
Ina. Saya langsung duduk disebelah Novi dan berkata, “ga ada kuliah vi”?
tanyaku. Novi langsung menjawab “ga ada dosen tuh”? “kamu sendirian, mana Ina”?
tanya dia. “ga ada, aku sendirian”. Saat itu ga sengaja aku ngelihat ke bagian
dadanya sebentar. Ya ampun, antara kancing atas dan bawahnya sedikit kebuka dan
kelihatan bentuk dadanya yang kuning bersih. Saat itu aku langsung melihat
mukanya lagi sambil jantung ini berdetak lebih keras, dan kamipun melanjutkan
pembicaraan kira-kira 1/2 jam lamanya.
Setelah itu saya masuk kuliah jam 09.30. Di dalam kelas saya
tidak bisa kosentrasi belajar, pikiran selalu tertuju pada muka dan dada Novi
yang kenyal. Dalam hati ku berfikir, gimana caranya tuk dapatin Novi dan
bodinya. Selama 1 jam aku berfikir terus, dan aku mulai dapat ide tuk deketin
dia. Setelah itu kususun rencana serapi mungkin agar gak kelihatan kalo semua
itu sudah aku atur.
Pulang kuliah gak sengaja aku ketemu dengan Novi. Dia sedang
melihat papan pengumuman. Aku diam sebentar karena ku akui aku juga grogi
setengah mati. Setelah agak tenang sedikit aku mulai mendekati dia. “Hei, lagi
ngapain?” tanyaku. “hei, ketemu lagi, lagi liat pengumuman nih.” Jawab dia. “eh
vi, tau gak jalan pasir pogor dimana?” tanyaku. Sebenarnya aku sudah tahu
dimana jalan pogor itu. Sengaja aku pilih jalan itu karena jalan pasir pogor
melewati rumahnya dulu.
“Kalo ga salah di deket Ciwastra deh? Emang mo ngapain kesana?”
jawab dia. Wah kena juga nih, pikir ku. “mo ketemu temen aku di sana, Cuma ga
tau jalannya kemana. Kalo ga salah rumah kamu di daerah Ciwastra kan?” pancing
aku. “iya, emang kenapa?” “Anterin donk kesana, ntar aku anter balik dech ke
rumah kamu”. “gimana yah, soalnya temenku ada yang mo nganterin balik, tapi ya
udah dech aku ngomong bentar ama temen aku, kamu tunggu aja di kopma yah?”
jawab dia. Wuihh, rencana ku berhasil nih.
Tidak sampai 10 menit Novi menghampiri ku yang sedang duduk
bersama temenku. “ayo, mau balik sekarang?” dengan gesit aku berdiri dan pergi
bersamanya. Temanku hanya bengong, karena tidak menyangka aku akan jalan bareng
ama Novi. Kami pergi menuju tempat parkir mobil, karena aku saat itu memakai
mobil Feroza.
Di tengah perjalanan kami hanya berbicara mengenai masa sma dan
mengenai ina. Tapi setiap pembicaraan mengarah pada Ina, aku selalu bilang kalo
aku sudah putus dari Ina. Dan aku bilang ama Novi supaya jangan ungkit-ungkit
masalah Ina lagi. Mobil sengaja kuperlambat supaya aku dapat bicara lebih lama
dengan dia. Dan saat itu, kancing baju atasnya terbuka dan dia duduk sambil
miring ke pintu mobil. Sehingga kelihatanlah BH nya yang berwarna hitam. Aduh ma,
ucapku. Ngga terasa kontolku sudah mengeras. Ku coba diam sejenak, karena kalau
salah sedikit sikapku maka gagal juga tuk dapetin bodinya.
Setelah ditunjukin jalan pasir pogor, aku pun mengantarnya
balik. Sesampai nya didepan pintu rumah yang lumayan mewah, ia berkata sambil
tersenyum. “makasih yah, dah mo nganterin. Mo masuk dulu ga ke rumah?” wah
kesempatan nih pikirku. Tapi rencana sih harus tetap kujalanin. “ga deh vi,
makasih. Lain kali aja yah, aku mesti ke pasir pogor lagi nih. Oh ya, besok
balik jam berapa? Bareng yuk?” pancing aku. “Besok aku balik jam 9.30, ya udah
kalo mau nganterin tungguin di papan pengumuman besok yah?” wah, rencana
pertama aku sukses nih. Tinggal jalanin rencana ke 2.
Besoknya aku sudah stand by di papan pengumuman. Dan tak lama
kemudian novi datang menghampiriku. “mo nganterin lagi nih, kalo mau sekarang
aja”, tanyanya. “ayo dech sekarang aja”. Jawabku. Dalam hati ini juga deg-degan
banget. Bukan karena mau jalan ama Novi, tapi takut ketahuan ama Ina. Wah bisa
berabe nih urusan kalo ketahuan. Akhirnya kamipun pulang samaan. Di tengah
perjalanan pulang kami ngobrol sampai terbahak-bahak. Memang aku pintar untuk
membuat orang lain ketawa, dan kuakui itulah kelebihan ku dalam menaklukan hati
wanita. Ditengah tawa kami akupun mulai bertanya kesukaan dia? Saat itu
terpikir oleh ku untuk mengajak dia berenang, karena dengan berenanglah aku
dapat melihat bodinya secara langsung. Memang Novi selama di smu tidak pernah 1
kali pun ikut pelajaran berenang, entah kenapa? “mau kemana lagi ntar habis
nganterin aku?” “Aku mau berenang nih vi, kamu bisa berenang gak?” pancing aku.
“gak bisa nih” jawab dia.
“Ya udah, kamu mau berenang samaan ga ama aku, ntar aku ajarin
dech” jawab aku. “tapi aku gak punya baju renang, soalnya aku gak suka renang
sih”! Katanya. “yah kamu cari dulu donk, ntar kalo ga ada kan beda urusannya
lagi, jadi besok jam 2 sore yah?” tanyaku. “iya deh jam 2 sore jemput aku di
rumah yah” jawabnya. Sesudah itu aku anterin dia balik kerumahnya. Sesudah itu
aku hanya tertawa kecil dan menggumam, “udah kena perangkap aku nih, tinggal
rencana ke 3 nih besok. Wah, udah kebayang bentuk dadanya, pahanya dan sentuhan
tangannya saat aku ajarin dia berenang besok, terlebih tangannya di tumbuhin
bulu-bulu halus”.
Besoknya kamipun pergi berenang samaan ke pemandian Cipaku. Saat
ganti baju aku sudah membayangkan bentuk dadanya, pahanya yang putih dan
lain-lainlah pikiran ku saat itu. Saat ketemu hati ku langsung berdetak lebih
kencang, karena Novi yang ada di depanku sekarang sedang memakai baju renang.
Dan dadanya mulai kelihatan sedikit menyembul ditambah dengan pahanya yang
indah banget. Suerr, kontolku saat itu langsung tegang terlebih dia menggandeng
tanganku menuju tempat penyimpanan tas di samping kolam renang.
Sesudah itu aku pun langsung masuk ke kolam renang dan disusul
oleh dia. Dan saat itu mulai aku mengajari dia sebatas aku bisa. Saat memegang
tangannya terasa jantung berdetak lebih cepat. Tangannya halus banget. Ditambah
senyuman bibirnya yang tipis dan merah. Hampir 1/2 jam aku mengajari dia
berenang. Tapi kontol ini masih tegang terus. Pada saat aku sedang mengajari
dia berenang tak senggaja dia menyenggol batang kemaluanku karena saat itu aku
sedang mengajari dia gaya katak. Aku malu banget, karena takut dipikir novi,
belom apa-apa sudah tegang duluan. Tapi aku coba buang pikiran itu jauh-jauh.
Saat itu aku sudah tidak bisa mengendalikan diri lagi. Dengan
sengaja saat dia hampir tenggelam sengaja aku peluk dan dekatkan kontolku di
depan atau di belakang dia. Dan dengan sengaja juga aku mencoba agar tanganku
sekali-kali mengenai dadanya dia. Rencana ku berhasil, kami semakin akrab saja.
Tapi aku ngga tahu, apa mungkin ia suka ama aku, atau hanya sebatas teman. Kami
berenang hampir 2 jam.
Sesudah itu aku terlebih dahulu mengajaknya pulang karena hari
hampir malem jam 6 malam. Kami makan di hoka-hoka bento yang ada di jalan setia
budi. Dan dalam perjalanan pulang pun kami masih tertawa bersama. Dalam hatiku
berkata, sebentar lagi kamu masuk dalam pelukan ku vi! Sesampainya di rumah novi,
ia mengajak aku masuk supaya minum the dahulu. Kesempatan ini tidak ku
sia-siakan lagi. Inilah rencana akhirku. Aku masuk dan duduk disebelah dia
sambil posisi 1/2 tidur. 15 menit kami mengobrol. Otak ku berputar terus saat
kami ngobrol bersama. Dalam pikiran ku, gimana aku dapat menyentuh dia,
sedangkan dari novi tidak ada sinyal sama sekali pada ku.
Sampai pukul 7.20 aku masih terdiam. Sampai suatu saat Novi
bertanya padaku. “maaf yah kalo ini nyakitin kamu, cuma aku mau nanya. Kenapa
kamu kok bisa sampai putus dari Ina, kan dia orang nya baik banget”. Wah dengan
pertanyaan itu aku mulai dapat ide lagi. “ga tau deh vi, aku juga bingung. Aku
ngerasa kita ngga cocok lagi dech”. Kataku. Dengan perasaan sedih aku coba
genggam tangan dia sambil berkata,”tapi kamu jangan bilang siapa-siapa kalo aku
sama Ina udah putus yah, please..” Ya ampun aku deg-degan banget saat itu, tapi
aku coba bersikap tenang. Dia cuma diam saat aku pegang tangannya. “Tenang aja
kok, aku bisa jaga rahasia”.
Nafsu ku sudah nggak terkendali lagi, terlebih ruang tamu saat
itu terutup rapat. Dan saat itu penghuni rumah yang lain sedang asik nonton TV.
Tanganku saat itu sedang mengenggam tangannya. Dan perlahan lahan aku mengusap
bulu halus yang ada di tangannya dan mengusapnya perlahan-lahan sambikl
berkata, “kamu cantik banget vi, aku seneng banget bisa samaan ama kamu”.
Perlahan kulihat gerakan tangan, muka dan kakinya dia. Ternyata dia sudah
gelisah. Merasa ada jawaban aku meneruskan elusanku, sambil kucoba dekatkan
bibirku ke bibirnya dia. Senggaja aku mengecup secara perlahan dan lembut dan
diiringi desahan nafas perlahan. Memang aku pintar dalam merangsang cewek,
karena aku sudah pengalaman dari Ina.
Sesudah kukecup bibirnya secara perlahan dia memejamkamkan mata
dan terasa getaran kakinya yang mulai gelisah.
Perlahan kukecup bibir lagi. rupanya kali ini ciuman ku berbalas
juga. ia balik mencium ku dengan lembut. perlahan ku lepas ciuman ku di
bibirnya dan bergerak menuju lehernya. walaupun aku sudah terangsang banget
tapi aku masih bisa berfikir apa yang mesti aku lakukan lagi tuk dapetin body
nya. ciumanku bergerilya disekitar leher dan dekat telinga. terdengar nafasnya
yang sudah memburu. Perlahan-lahan tanganku memegang pipinya secara lembut,
lehernya dan mencoba memegang toketnya yang aduhai. aku usap toket novi dari
luar baju. ia masih diam dengan mata tertutup. dengan perlahan tanganku masuk
ke dalam bajunya lewat bawah dan tanganku mulai mengenai BH nya. ku coba angkat
sedikit BHnya secara perlahan-lahan. dan terasa saat itu toket Novi sudah dalam
genggamanku. kuusap dan kepelintir putingnya secara perlahan. saat itu juga
kucoba tangan yang satu lagi tuk membuka kancing bajunya. setelah kubuka
bajunya terlihatlah Bh yang berwarna hitam, dengan gunung kembar yang indah
banget dibaliknya. saat itu nafsu ku sudah tidak terkontrol lagi. kontolku
sudah ngaceng banget.
Tapi aku belum puas sebelum melihat memeknya. kucoba tuk buka
rok nya secara perlahan, dan terlihat pula gundukan daging di balik celana
dalam hitamnya. aku terdiam sebentar karena tidak menyangka novi cewek yang
cantik banget, dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mendekatinya kini
sudah bugil di depan mataku.
“Aghh.. kamu kok gini sih an” desahnya. aku cuma tersenyum puas.
dan kucoba tuk menarik tangannya ke arah kontolku. dan memang sudah sengaja
sleting celanaku sudag aku buka. dan merosotlah celanaku. rupanya novi sudah
bernafsu banget. diangkatnya bajuku dan di lepaskannya celan dalamku.
Kini matanya sudah terbuka dan melihat kontolku yang lumayan
gede. “ihh.. gede banget yang kamu an”? aku coba bangkit berdiri agar dia mau
mengulum kontolku. “kamu mau cium kontolku kan”? tanpa menunggu komando lagi
kepala novi ku arahkan ke kontolku yang sudah keras banget. diciumnya
perlahan-lahan kontolku dan dijilatinnya kontolku. “muahh.. mchh..” terdengar
bunyi dari mulutnya yang tipis. “terus vi.. achh.. terus.. enak banget loh ..,
kamu pinter banget vi.. achh..”
Pikiranku sudah tidak dapat kukontrol lagi. 15 menit sudah
berlalu. dan perlahan ku angkat tubuhnya ke atas sofa ruang tamu dan
kutidurkan. kucium lehernya terus turun ke menuju susunya yang kenyal dan
indah. “gilaa banget nih cewe bodynya, susunya, pantatnya yang kenyal, terlebih
bulu-bulu yang lumayan banyak dan halus”. gumamku dalam hati”. kucium toketnya
yang lumayan besar dan kenyal. “muachh.. muachh.. ” “aduh an.. terusin..
achh..” dia mengerang terus. sambil ku jilatin toketnya, tangan kananku
perlahan-lahan menuju memeknya. Astaga.. basahh banget nih.. terus ku elus
dengan lembut dan ku belai klitorisnya yang sudah mencuat.
“Achh.. euhh..” ia mengerang keenakan. perlahan ciumanku turun
kebawah vaginanya. ku jilatin memeknya yang basah. mhh.. mhhachh.. dia menarik
kepalaku dan mengejang. “acchh an, kayanya aku mau kencing nih..” “kencingin
aja vi, itu bukan kencing kok yang mo keluar, itu namanya mau orgasme..” “achh
an, ennaak banget nih.., ahh.. terusin sayang kata nya”. aku tersenyum kecil
saat ia memanggilku dengan kata sayang. “hahaha.. kamu udah masuk dalam
genggamanku sekarang vi..” kataku dalam hati. “achh.. terusin an.. terusin yah
sayang.. katanya”. kujilatin memeknya terus dan teruss.. “ohh indahnya memekmu
vi. beruntung banget aku bisa dapetin memek dari cewek secantik kamu” kataku
dalam hati. kali ini ia merapatkan kakinya dan kembali mengejang. ahh.. an
kayanya aku mau keluar lagi nihh.. achh..”
“Keluarin aja semuanya sayang.. terus keluarin aja..” kataku.
setelah kurasa cukup, mulai ku arahkan kontolku yang sudah keras dan panas ke
memeknya novi. “tahan bentar yach kalo sakit.. ntar juga nggak sakit lagi
kok..” kataku pada novi. kumasukan kontolku perlahan-lahan ke memeknya. achh ..
erangku karena kontolku masih agak susah masuknya. maklumlah memek perawan
pertama kali pasti susah simasukinnya. “achh.. ohh.. masukin langsung aja dech
an..” pintanya. “kamu ngga akan nyesel vi..? “ga akan kok, aku rela ama kamu
diambilnya”. “Achh.. terus.. ” dengan sedikit kekuatan kutekan kontolku makin
kedalam. dan kini sudah masuk semua kontolku kedalamnya. “ohh.. hangat banget
memeknya..” “aduh sakit an.. akhh..”
Terasa darah segar keluar dari vaginanya dan membasahi bajunya
yang memang sudah sengaja kusimpan dibawah pantatnya. “ya ampunn.. banyak
banget darahnya nih..” gumamku dalam hati. tak perduli dengan darah yang
mengucur aku enjot dia perlahan-lahan, dan kelama-lamaan maikin kencang.
“achh.. ohh.. ahh.. terusin an.. makin lama makin enak nih..achh.. genjotanku
makin ku percepat lagi. achh ..ohh enak banget.. terusin yahh..” hampir 15
menit aku menggumuli dia. perlahan-lahan ku genjot dia secara pelan dan pelan.
sehingga dia bisa menikmatinya. “pelan-pelan aja yah vi, biar aku bisa cium
toket kamu”.
Sambil menggesek-gesek kontolku kedalam vaginanya. kucium
perlahan-lahan puting toketnya. kuatru perlahan-lahan gesekan ku. dan tak lama
kemudian terdengar ia mengerang dan mengejang. “achh.. kaya ada yang mau keluar
nih.. achh.. aduh mau keluar nihh..” “kembali kuatur gesekanku secara perlahan
agar ia bisa keluar”. dan benar saja sebentar kemudian dia mengalami orgasme
untuk ke 2 kalinya. “achh.. achh.. ohh.. mau keluar nih.. ann..achh..”
Novi sudah mengalami orgasme sedang aku sebentar lagi mau
keluar. setelah kurasa cukup maka kupercepat gerakan kontolku ke memeknya dia.
“achh.. mau keluar lagi nih an.. achh..” “bentar lagi aku juga mau keluar nih
vi.. ahh” erangku. “keluarin didalem aja yah ann.. achh..”
Walaupun dia sudah bersedia menerima sperma ku di vaginanya,
tapi aku tidak sebodoh itu, aku masih ga mau terikat oleh dia. dengan menambah
kecepatan aku terus mengenjot dia semakin cepat. “achh.. aku mau keluar nihh..
kamu mau minum sperma ku kan.. achh.” “kenapa gak dikeluarin di dalam aja sih,
ya udah ga pa pa kok di mulut ku juga.” “achh.. terusinn.. ann aku juga
mau keluar lagi nih..achh..” “aku juga mau keluar nih vi..” dan
saat itu kamipun keluar bersamaan. “achh.. kuangkat langsung kontolku yang
sudah hampir menyemburkan sperma.. achh ..kukocokan kontolku ke arah mulut dan
dadanya dia. “croot..crott.. spermaku membasahi mulut dan susunya”.
“achh..srepp.. enak banget sperma kamu an.. cape banget nih.. liat tuh badanku
sampe keringatan semua.” aku hanya tersenyum dan berkata. “tapi enak kan..”
kubersihkan cairan spermaku dengan tissue nya. dan ia pun pergi kekamar mandi
tuk membersihkan badannya. achh.. lega banget hatiku setelah dapetin cewek yang
pernah menjadi idola di smu dulu. Setelah novi membersihkan badannya sayapun
minta ijin pulang dulu karena jam sudah pukul 8.50. ntar bapanya bisa curiga
lagi.
Komentar
Posting Komentar