– Ketika Wulan pulang dari sekolah, dia pun memberikan selembar
surat dari sekolahnya dan aku pun langsung membacanya ternyata surat
pengambilan rapot Wulan untuk naik ke kelas xi
“Abang bisa ke
sekolah nggak? Ambil Rapot Wulan”
“Ahh males
kamu aja sendiri”
“Ih abang
gimana sih ngambil rapotnya harus sama orang tua nggak boleh sendiri”
“Ooo gitu ya,
ya udah deh nanti aku ke sekolah, oh iya kalau nilai kamu bagus aku bakal
ngasih hadiah kamu”
“Apa Bang
hadianya?”
“Rahasia dong
liat aja nanti weeee….” aku pun sambil menggodanya, memang dari awal aku
mendurinya aku ingin sekali membelikan dia vibrator kecil untuk dia masturbasi
sendiri ketika dia sedang horny dan aku tdk dapat melayaninya, aku pun mencari
di sebuah toko online aku menemukannya dengan harga yg cukup murah.
Hari pembagian
rapot pun tiba, aku pun bergegas menuju sekolah Wulan, Wulan pun mengenakan
seragam sekolah biasanya setelan putih abu-abu yg sangat ketat apa lagi roknya
yg sangat ketat, kelihatan nya dia tdk mengenakan G-stringnya lagi karena
terlihat jelas di pantatnya jiplakan CD yg membuatku jadi terangsang lagi.
“Sini ikutin aku
ke kelasku” cerita sex sedarah
“Iyaa jalan
duluan sana”
Wulan pun
berjalan di depanku sungguh membuatku menjadi terangsang dengan caranya dia
berjalan ingin sekali rasanya meremasnya karena semoknya
“Disini nih
bang kelasku langsung masuk aja”
Aku pun
langsung masuk ke kelasnya dan berbincang-bincang dengan wali kelasnya.
“Iya ini
siapanya Wulan ya?”
“Oh saya
abangnya Wulan pak karena orang tua saya ada dinas ke luar kota jadi saya yg
mewakilinya”
“Ohh sudah
baiklah, mas nilai Wulan cukup bagus kan dan tdk ada yg di bawah kkm jadi Wulan
mendapatkan rangking tiga di kelasnya”
“Ohh begitu ya
pak? hebat sekali dia pak, terima kasih banyak pak”
Aku pun keluar
dari kelas Wulan sambil tersenyum kepada Wulan.
“Bagus juga ya
nilai kamu rangking 3 di kelas jadi nih aku kasih hadiah, tapi hadianya di
rumah aja ya”
“Iya dong
siapa dulu Wulan gitu hehehe”
“Eh kamar
mandinya sebelah mana ya?”
“Sini bang
ikutin aku”
Aku pun
mengikuti Wulan menuju kamar mandi, di situ sangat sepi dan sangat tertutup
jadi aku berniat mencoba bersama Wulan di kamar mandi itu.
“Ehh sini
ikutan masuk” cerita sex terbaru
“Ihh ngapain
sih ada ada aja kamu ahh”
“Yeee mau
dikasih hadiah nggak?
“Mmmm yau dah
deh”
Aku pun masuk
ke kamar mandi berdua aku menyalakan kran untuk menyamarkan suara desahannya
nanti.
“Kamu nungging
ya Wul pegangan bak mandi”
“Ihh mau
ngapain sih bang ada ada aja kamu mah”
“Ihh banyak
omong buruan nungging kamu”
Wulan pun menuruti
perintahku dan aku mulai meremas-remas pantat semoknya dan sesekali menarik
tali CD nya.
“Ihh nakalnya
abangku ini emhh… ah..”
Aku pun
menyingkapkan rok nya ke atas, terlihatlah CD merah yg sangat harum baunya
membuatku semakin tak tahan lagi, aku pun melorotkan celanaku dan CD Wulan,
perlahan-lahan aku menusukkan batang penisku yg sudah tegang mengeras ke lubang
anusnya, aku berenncana ingin menganalnya dan mengeluarkan pejuhku di dalam
lubang anusnya.
Slhebb..
pokk.. pokk.. pokk.. ceplokk.. ceplokk”
Aku
mengocoknya dengan pelan dan dia mengerang pelan kenikmatan.
“Aghh ohh
nikmat bangg.. ohh.. ohh”
Saking
nikmatnya tangan Wulan mencengkram bak mandi dengan kencang
Aku mengocok
dengan kencang dan terus menerus mengikuti iramanya
Ku angkat kaki kirinya sambil mengocoknya dengan kencang
“Ohhh Wulannn…
abang mau keluaarrrr… oohhhh”
“Keluarin di
luar aja bang jangan di dalemm”
Aku tak
memperdulikan perkataanya,
“Oghhh Wullll
oohhhh… aku kkelu…aarrrr…”
Wulan
beruasaha menarik pantatnya tetapi aku terus menahanya dan akhirnya,
“Crett..
crett.. crett.. oohhhh Wulan keluar di dalem anus kamu nih”
“Ihh abang mah
nanti Wulan hamil nggak?
“Nggak bakal
hamil kok kan nggak nyambung ke memek”
“Ya udah deh
Bang tadi bener-bener nikmat Bang jadi kepengen lagi”
“Nanti lagi di
rumah kan hadiahnya belum” sex incest
Lubang anus
Wulan pun basah dengan pejuhku karena aku menyemburkan pejuhku sangat banyak
hingga membanjiri anusnya.
Tiwi pun
langsun menaikkan CD merahnya tetapi aku iseng menahannya
“Eit tantangan
kedua kamu nggak boleh pakai CD sampai rumah ya”
“Ihh gimanah
sih Bang malu atuh ih”
“Eit mau
hadiahnya nggak?
“Ihh iya deh
Bang”
Aku dan Wulan
pun keluar dari kamar mandi, dan untungnya tdk ada siapa-siapa di luar, Wulan
pun berjalan di depanku terlihat rok nya basah karena pejuhku tembus di rok
nya, aku pun melihatnya sambil tertawa sambil aku memegangi CD nya. Cerita Sex
Singkat
cerita, setibanya di rumah aku langsung menuju kamar mandi dan mengambil
bungkusan yg berisikan vibrator untuk Wulan, setelah itu aku menuju kamar Wulan
dan masuk…
“Tereeetttttt…
ini hadiahnya yg udah abang janjiin kemarin”
“Hmm.. apa itu
isinya Bang?”
“Coba aja buka
sendiri” kisah kelainan seks
Wulan pun
langsung membuka bungkusan itu dan dia sontak kaget karena isi bungkusan itu
adalah sex toys dengan tampang polosnya dia bertanya?
“Ini apaan sih
Bang? bentuknya kok aneh gini?”
“Itu namanya
vibrator Wulan, kalau kamu lagi bete terus memek kamu gatel bisa pakai itu
rasanya nikmat kok”
“Ihh abang
bukannya beli apa gitu malah beli ginian tapi nggak papa deh makasih ya abangku
yg cabul”
Aku pun
bergegas menuju ruang tamu untuk menonton tv lagi.
Ketika malam
tiba aku samar-samar mendengar suara aneh seperti suara desahan dari kamar
Wulan aku pun mendengarkannya dari pintu, aku pun membuka pintu dan
mengintipnya,, dan ternya Wulan lagi phone sex sama temenya dengan memakai
vibrator yg di masukkan ke lubang memeknya.
“Emmhh ohhh
Robb aku mau keluar ohh.. ohh.. ohh…”
“Hayooo kamu
lagi ngapain”
Dengan sontak
dia terkejut dan teburu-buru mencabut vibrator yg masih ada di lubang memeknya.
“Ihh abang mah
bukan ketuk pintu dulu kalau mau masuk kamarku”
“Udahh nggak
papa, kan wajar kali buat apa kalau abang kasih kamu itu tapi buat pajangan aja”
“Hihihihi iya
Bang, mmm Bang memek aku gatel banget nih”
“Mau diapain
memekmu? mau di mainin sama abang? hehe”
“Mmm coba Bang
kalau abang bisa hehehe”
Wulan pun
langsung terlentang sambil mengangkangkan kedua kakinya dan aku pun
perlahan-lahan memasukkan vibrator itu ke lubang memek Wulan, terlihat ekspresi
wajahnya yg memerah dan berkeringat itu dengan desahan yg mambuatku horny.
“Emhh ohhh
teruss bang nikmat”
Aku pun
menempelkan vibrator itu ke klitnya”
“Emhh ohh..
ohhhh.. aa.. bang.. nikmat banget… aku mmauu… keluaarrr… oohhhh..”
Tak lama
kemudian pun cairan kenikmatannya meleleh keluar dan dia pun terbaring lemas, aku
langsung melepas celanaku dan terpampanglah batang penisku yg sudah tegang
mengeras, wulan pun melepas tangtopnya dan dia mengenakan bh untuk ibu menyusui
yg cupnya bisa di buka, dia membuka cupnya dan memegang batang penisku dan
kepala penisku di tempel dan di usap-usap oleh puting susunya yg masih
menguncup, ohh sungguh kenikmatan yg luar biasa.
Dia hanya
tersenyum melihat ekspresiku yg sedang kenikmatan, sekarang dia menyelipkan
batang penisku di tengah-tengah toketnya dan mulai mengocoknya dengan toketnya,
supaya penisku licin dan mudah di kocok dia pun meludahi penisku dan lubang
penisku di jilat dan di putar-putar oleh lidahnya aku pun hanya terbaring dan
menikmati permainanya. Dia terus mengocok penisku dengan toketnya rasanya sudah
tak tahan ingin keluar,
“Oghh
Wulannn.. aa.. bangg.. mau keluarr…”
Dia pun
mempercepat kocokkannya dengan toketnya dan tak lama kemudian aku pun keluar
dan pejuhku membanjiri toket, puting susu, wajah sampai ke rambutnya dia hanya
tersenyum, dia menghisap pejuhku sampai bersih, dan aku pun terbaring lemas dan
dia masih memainkan penisku yg sudah loyo dia memukul-mukulkan penisku ke wajah
dan lidahnya.
Hampir setiap
hari aku melakukan semua hal yg tdk pantas untuk dilakukan oleh sodara seperti
kakak adik sepertiku tetapi aku dan Wulan selalu menikmatinya.
Di suatu hari
Wulan minta ijin padaku untuk menonton pertandingan futsal di gor antara
sekolahnya melawan SMA yg terkenal di jakarta
“Bang aku
boleh nonton futsal ya besok?
“Nonton sama
siapa kamu?”
“Sendiri sih
bang hehehe”
“Ya udah besok
nontonya sama abang aja ya”
Dia pun
bergegas ke dapur menuju kulkas untuk mengambil es cream, dia duduk di depanku
sambil mengemut es creamnya, aku membayangkan yg nggak-nggak, karena es cream
yg di emut Wulan bentuknya spserti batang penis yg besar dan hitam dia
mengemutnya seperti ngeblowjob penis orang negro yg memiliki batang penis hitam
dan besar, aku pun hanya menelan ludah melihatnya,
“Ihh biasa aja
kali ngeliatnya, mau kan?”
“Hehe iya mau”
“Nih bang”
“Bukan mau
sama es creamnya tapi mau ehm”
“Mmm apa sih
bang?”
“Mmm pengen di
emut-emut sama kamu hehehe”
“Ihh mulai deh
otak ngerenya udah nggak tahan ya?”
Wulan pun
beranjak menuju dapur untuk mengambil sesuatu yg aku pun tak tau apa yg ingin
diambilnya
“Wulan kamu
ngapain sih?”
Cerita Dewasa
– Dia pun kembali ke ruang tamu sambil membawa selai roti rasa coklat,
tiba-tiba dia memaksaku untuk merebah.
“Eh ini mau
ngapain sih”
“Udah burut
aja, mau nggak?”
“Iyaa deh mau
hehehehe”
Wulan dengan
buasnya langsung membuka celanaku dan terlihatlah batang penisku yg besar
tetapi belum begitu tegang, dia mengelus batang penisku hingga tegang mengeras,
dia membuka selai coklat itu dan melumurkan di batang penisku
Hmmm es
creamnya lebih besar nih nggak habis-habis lagi”
Wulan
menjilati batang penisku yg sudah dilumuri selai coklat dan sesekali
mengulumnya dengan lembut, mulut Wulan pun belepotan dengan selai coklat, emmm
sungguh nikmat sekali hisapan dan kuluman adikku ini sungguh beruntungnya aku
ini memilikki adik sepertinya
“Emuhhh ohhh
slruppp ohhh emhhh nikmat banget bang ohhh”
Aku pun
terbawa suasana dan tak terasa aku mau keluar,
“Oohhh Lan
abang… mauu.. keluarrr oohhh”
Wulan pun
semakin cepat memaju mundurkan kepalanya sambil menjilati selai coklat yg ada
di batang penisku, oohhh sungguh nikmat luar biasa.
“Oohhh abang
keluaarrr Wulaannn eehhh.. ogghhhhh”
Pejuhku pun
nyembur di dalam mulut Wulan dan sekarang pipinya penuh dengan coklat dan peju
kun pun berbaring dan Wulan pun berbaring disampingku dan kami pun tertidur aku
tidur dengan posisi tdk mengenakan celana.
Di pagi
harinya aku bangun dan melihat wajah Wulan berantakan dengansisa pejuh dan
coklat di pipinya, aku pun berniat onani dan meyemburkan pejuhku ke wajahnya,
tujuanya untuk membangunkannya, kukocok penisku sambil ku tempelkan penisku di
pipinya, hampir 10 menit aku mengocok penisku dan akhirnya aku tak tahan lagi aku
pun ngecrot dan pejuhku ngecrot ke wajahnya sampai rambutnya.
“Ihh apaan nih
hujan bukan? kok airnya lengket banget ya bau anyir lagi”
“Bangun bangun
katanya mau nonton pertandingan futsal”
“Ihh pasti
kerjaan kamu nih bang pejuh di kemukain pas lagi tidur iseng banget sih bang””
“Biar kamu
bangun, sana buruan mandi”
“Sebentar ya aku
mandi dulu, kamu manasin motor dulu sana”
Aku pun
bergegas untuk memanasi motorku sambil minum kopi di luar.
“Ayo bang
berangkat”
Aku pun
bengong melihat pakaianya dia memakai rok pendek di atas lutut warna hitam dan
sangat ketat dengan memakai kemeja yg kancing atasnya terbuka sehingga terlihat
belahan toketnya.
“Kenapa
bengong bang? ayo buruan berangkat”
“Eh iya iya
ini mau berangkat, yukkk”
Seampainya di
gor Wulan pun berkumpul dgn teman-temannya aku pun hanya melihat Wulan dan
teman-temannya, uhh temanya sangat menggoda sekali dengan setelan rok pendek
terlihat pahanya yg putih mulus.
“Eh udah mau
mulai nih pertandinganya masuk yuk”
Seru sekali
pertandinganya dan tiba-tiba di pertengahan pertandingan Wulan mengajakku ke
kamar mandi.
“Eh Bang
anterin Wulan ke kamar mandi”
“Ohh ayuk atuh”
Aku dan Wulan
menuju kamar mandi yg berada di belakang gor, kamar mandinya tertutup, dan tdk
ada tanda toilet pria dan wanita.
Aku
menunggunya di depan kamar mandi dan akhirnya Wulan pun keluar
“Eh Wulan aku
juga mau ke dalem”
“Ya udah sana
bang buruan”
Aku pun
menarik tangan Wulan mengajak Wulan masuk ke kamar mandi.
“Ihh ngapain
sih bang”
Aku langsung
menyuruh Wulan nungging dan kusingkapkan rok nya dan kupelorotkan CDnya aku
membuka kran air supaya tak terdengar dari luar, aku menyuruh Wulan untuk
menggigit CD nya supaya meredam desahannya nanti.
“Emm ahhh bang
anal aja ya kalau nungging mah ahh aku lagi mens”
Aku pun
menusukkan batang penisku ke lubang anusnya dia pun tiba-tiba berteriak.
“Aahh aw pelan
bangg ohh emmhhh…”
Wulan pun
menggigit CD nya dan dia mendesah-desah kecil
Emhh ehhh
eemhhh”
Tiba-tiba ada
suara ramai-ramai dari luar aku pun menghentikan kocokkanku.
Orang yg di
luar pun mengetuk pintu kamar mandi
“Ada orangnya
nggak?
“Ada, masih
lama ke kamar mandi sebelah aja”
Aku pun
menunggu orang sebelah keluar dari kamar mandi, penisku sudah berdenyut denyut
di dalam lubang anusnya Wulan, dan akhirnya orangnya keluar dan suasana sepi, aku
melanjutkan kocokkannya ohh sungguh nikmat sekali.
“Emhh Lan
abang mau keluar ohhh”
“Keluarin di
dalam aja bang ohh.. ohh.. emhhh”
Aahh akhirnya aku
keluar di dalam lubang anusnya, pejuhku sampai menetes ke lantai saking
banyaknya yg keluar, Wulan dan aku oun menarik nafas, Wulan langsung mengenakan
CD nya dan pembalut nya lagi, kami keluar satu persatu dari kamar mandi
sehingga tdk ada orang yg curiga.
Ternyata
pertandingan futsalnya sudah selesai Wulan berkumpul dengan teman-temanya.
“Eh Lan kemana
aja kamu tadi nggak ada”
“Iya nih Rin aku
habis dari kamar mandi aku tadi makan pedes perut aku sakit banget”
“Owh gitu Lan
ya udah yuk ke tempat kost aku sama Silvy, Lina, Fitri, ajakin juga tuh abang
kamu Lan”
“Ayokk cusss”
“Bang ke
tempat kost teman aku dulu yuk banyak cewek loh cowoknya cuma abang sendiri
“Wah iya Lan?
Ayo atuh kita berangkat”
Aku dan teman
Wulan bergegas menuju tempat kost Ririn di daerah dekat rumahku.
Komentar
Posting Komentar